Satpol PP Labil, Pemberian Senpi Berisiko
Ilustrasi
JAKARTA - Pemberian Senjata Api (Senpi) untuk Satpol PP dinilai terlalu beresiko. Karena secara psikologis Satpol PP memiliki kepribadian labil dan tidak dibekali latihan khusus persenjataan layaknya TNI dan Polri.
"Mempersenjatai Satpol PP memiliki resiko besar. Senjata memiliki konsekuensi membunuh," ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/7/2010).
Terlebih, kata dia, mental anggota Satpol PP tidak dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi aksinya.
"Terlalu berbahaya kalau dipersenjatai. Mendagri dalam waktu dekat harus menjelaskan kepada Komisi II dalam klausul apa Satpol PP dipersenjatai, supaya kami bisa memastikan Permen tersebut benar," imbuhnya.
Kendati, pada dasarnya konsep pemberian senjata api ini, menurut Priyo bagus. Hanya saja belum tepat diberikan.
"Background Satpol PP itu rata-rata dari kalangan bawah, mereka dipersiapkan dari kultur yang keras. Konsepnya sih oke, dibanyak kota besar selalu bentrok dengan warga atau kaki lima. Di Surabaya saya menyaksikan itu, saya marahnya sama Wali Kotanya. Apa-apaan ini," paparnya
0 komentar:
Posting Komentar