KOMISI I DPR TINJAU KETAHANAN PROV D.I. YOGYAKARTA
Pesawat Latih KT 1 WONG BEE(Foto: TNI AU)
Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan penyiaran akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi D.I Yogjakarta pada reses masa persidangan III Tahun Sidang 2009 – 2010. Kunjungan akan berlangsung selama tiga hari dimulai besok Rabu tanggal 7 sampai 9 Juli 2010. Tim Kunker selain akan memantau penyebaran informasi dan kesiagaan pertahanan keamanan D.I Yogjakarta juga akan meninjau lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Pertahanan / TNI serta mencoba pesawat latih TNI-AU jenis KT.1.
Tim kunker Komisi I DPR ke D.I Yogjakarta akan langsung dipimpin oleh Ketua Komisi I, Kemal Azis Stamboel (F-PKS) didampingi Wakil Ketua TB Hasanuddin (F-PDIP) dan diikuti 7 orang anggota dari fraksi Demokrat yakni Max Sopacua, Hari Kartana, Yahya Sacawiria, Roy Suryo Notodiprojo, Ramadhan Pohan, Guntur Sasono, Paula Sinjal, Anggota Fraksi Golkar 2 orang yakni Jeffrie Geovanie dan Passkalis Kossay.
Kemudian 3 orang anggota dari Fraksi PDI Perjuangan yaitu Sidharto Danusubroto, Achmad Basarah, dan Dadoes Sumarwanto. Fraksi PKS 1 orang yakni Al Muzzamil Yusuf. Fraksi PPP 2 orang yaitu Amin Suparmin dan Daeng Se’re. Fraksi PKB diikuti 2 orang yakni Effendy Choirie dan Lily Chodidjah Wahid. Fraksi Gerindra, 2 peserta yakni Ahmad Muzani dan Rachel Maryam Sayidina.
Tiba di Yogyakarta (7/7), Tim Kunker akan langsung bertemu dengan Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Danlanud Adisucipto dilanjutkan dengan peninjauan lapangan da mencoba pesawat latih TNI-AU jenis KT.1. Setelah itu, Tim melanjutkan pertemuan dengan Danlanal Yogyakarta. Malam harinya akan bertemu dengan Gubernur DIY, Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda DIY.
Hari Kedua (8/7), Tim akan menuju Magelang guna mengadakan pertemuan dan peninjauan langsung dengan Gubernur Akademi Militer (Akmil). Sore harinya, dilanjutkan pertemuan dengan Kepala LPP TVRI, LPP RRI, Ketua KPID, Perum Antara, Pimpinan MMTC, PT. Telkom, PT. POS, dan Kepala Kantor Loka Monitor Spektrum Frekuensi dan Orbit Satelit Yogyakarta.
Sumber: DPR-RI
Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan penyiaran akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi D.I Yogjakarta pada reses masa persidangan III Tahun Sidang 2009 – 2010. Kunjungan akan berlangsung selama tiga hari dimulai besok Rabu tanggal 7 sampai 9 Juli 2010. Tim Kunker selain akan memantau penyebaran informasi dan kesiagaan pertahanan keamanan D.I Yogjakarta juga akan meninjau lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Pertahanan / TNI serta mencoba pesawat latih TNI-AU jenis KT.1.
Tim kunker Komisi I DPR ke D.I Yogjakarta akan langsung dipimpin oleh Ketua Komisi I, Kemal Azis Stamboel (F-PKS) didampingi Wakil Ketua TB Hasanuddin (F-PDIP) dan diikuti 7 orang anggota dari fraksi Demokrat yakni Max Sopacua, Hari Kartana, Yahya Sacawiria, Roy Suryo Notodiprojo, Ramadhan Pohan, Guntur Sasono, Paula Sinjal, Anggota Fraksi Golkar 2 orang yakni Jeffrie Geovanie dan Passkalis Kossay.
Kemudian 3 orang anggota dari Fraksi PDI Perjuangan yaitu Sidharto Danusubroto, Achmad Basarah, dan Dadoes Sumarwanto. Fraksi PKS 1 orang yakni Al Muzzamil Yusuf. Fraksi PPP 2 orang yaitu Amin Suparmin dan Daeng Se’re. Fraksi PKB diikuti 2 orang yakni Effendy Choirie dan Lily Chodidjah Wahid. Fraksi Gerindra, 2 peserta yakni Ahmad Muzani dan Rachel Maryam Sayidina.
Tiba di Yogyakarta (7/7), Tim Kunker akan langsung bertemu dengan Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Danlanud Adisucipto dilanjutkan dengan peninjauan lapangan da mencoba pesawat latih TNI-AU jenis KT.1. Setelah itu, Tim melanjutkan pertemuan dengan Danlanal Yogyakarta. Malam harinya akan bertemu dengan Gubernur DIY, Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda DIY.
Hari Kedua (8/7), Tim akan menuju Magelang guna mengadakan pertemuan dan peninjauan langsung dengan Gubernur Akademi Militer (Akmil). Sore harinya, dilanjutkan pertemuan dengan Kepala LPP TVRI, LPP RRI, Ketua KPID, Perum Antara, Pimpinan MMTC, PT. Telkom, PT. POS, dan Kepala Kantor Loka Monitor Spektrum Frekuensi dan Orbit Satelit Yogyakarta.
Sumber: DPR-RI
0 komentar:
Posting Komentar