AT Mahmud Meninggal Dunia
Pencipta lagu-lagu anak dan ikon pendidikan anak, Abdullah Totong Mahmud alias AT Mahmud, meninggal dunia pada umur 80 tahun, pukul 13.00 WIB, Selasa (6/7), di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta.
"Bapak AT Mahmud meninggal dunia tadi siang di kediamannya", kata pakar pendidikan anak Seto Mulyadi, di Jakarta, Selasa (6/7).
AT Mahmud, lahir di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, Sumatera Selatan, 3 Februari 1930, adalah seorang pencipta lagu asal Indonesia, yang dikenal masyarakat melalui lagu anak-anak ciptaannya seperti Citaria, Musim Panen, Jangkrik, Gelatikku, Layang-Layangku, Pelangi-Pelangi, Ade Irma Suryani, Kereta Apiku, dan Timang Adik Timang.
AT Mahmud, anak kelima dari sepuluh bersaudara, diberi nama Abdullah dan sehari-hari dipanggil "Dola". Namun, sebutan nama Abdullah atau Dola kemudian "menghilang".
Nama pemberian orang tua tercatat terakhir pada ijazah yang dimilikinya pada sekolah Sjoeritsoe Mizoeho Gakoe-en (sekolah Jepang) tahun 1945. Pada ijazah itu nama lengkapnya tertulis Mgs (Masagus) Abdu`llah Mahmoed.
Pakar pendidikan Arief Rahman Hakim merasa kehilangan dengan meninggalnya AT Mahmid, yang Arief sebut sebagai ikon pendidikan anak. "Beliau adalah seorang yang menjadi ikon pendidikan anak melalui cara-cara yang menyenangkan terutama lewat lagu-lagunya dan sulit mencari penggantinya yang bisa produktif menghasilkan lagu-lagu yang baik dan mendidik," tuturnya.
Arief mengatakan, masyarakat Indonesia harus pandai menangkap semangat AT Mahmud dengan visinya dalam mendidik anak dan rasa cintanya yang besar kepada bangsa Indonesia.
Pakar pendidikan anak Seto Mulyadi juga merasa kehilangan dengan meninggalnya AT Mahmud. "Saya ikut merasa kehilangan karena beliau menjadi tokoh pendidikan anak dan banyak lagu yang sudah diciptakan seperti; pelangi-pelangi dan ambilkan bulanku. Ini menjadi peringatan bahwa anak-anak telah kehilangan pencipta lagu-lagu anak yang bermutu," kata Kak Seto.
Sumber foto:Kompas.com
Kak Seto mengatakan, sudah 40 tahun dirinya mengenal sosok AT Mahmud yang sangat disiplin dan bisa membimbing anak-anak muda.
Menurutnya, perlu lahir tokoh pendidikan anak yang produktif dan bisa menghasilkan banyak lagu untuk anak. "Perlu segera lahir kembali tokoh pendidik anak yang produktif dan biasa menuliskan lagu-lagu yang bagus untuk anak dan mendidik," demikian Kak Seto.
Selamat jalan AT Mahmud.
(Sumber:Gatra.com)
0 komentar:
Posting Komentar