Anggota DPR Dilarang Twitter-an
AMSTERDAM - Parlemen Belanda sepakat untuk melarang anggotanya mengakses Twitter selama sidang berlangsung. Pasalnya ulah anggota parlemen mengirimkan pesan dengan memainkan jemarinya di ponsel dianggap mengganggu jalannya persidangan.
Perundingan-perundingan yang dilakukan anggota parlemen saat menjalani sidang membuat sejumlah anggota parlemen tak fokus dan tak konsentrasi. Demikian Dilansir Canoe, Rabu (7/7/2010).
Twitter telah menjadi 'mainan' favorit sejumlah politisi Belanda, terutama para anggota dari partai Kristen Demokrat. Tak hanya anggota parlemen, sebelumnya Menteri Keuangan Jan Kees de jager juga mendapat teguran dari Parlemen karena terlalu banyak mengirimkan pesan di Twitter tahun lalu.
Anggota dewan pertimbangan kabinet Belanda, Uri Rosenthal menilai setiap persidangan seharusnya berjalan tertib. "Untuk saat ini, kita meminta agar mematikan radio, TV dan bahkan kamera, dan sekarang sepertinya kita juga perlu membuat Twitter 'diam'," kata Rosenthal.
Salah satu efek Twitter adalah banyaknya kegagalan parlemen Belanda dalam memutuskan suatu pembahasan.
0 komentar:
Posting Komentar